Cari Blog Ini

Minggu, 11 November 2012


The warrior of Inaba



fanfic yang aku tulis, buat dijadikan light novel.
dan kalau bisa publish (update) sebelum tanggal 20, bakal aku ikut sertakan di indonesia fanfiction awards.

bagi yang berminat baca, kinjungi url berikut:
http://www.fanfiction.net/s/8692563/1/The-Warrior-of-Inaba

aku masih amatir dalam hal begini....so minta dukungannya berupa saran dan pendapat anda soal fic tadi dengan cara review.
thx atas perhatianya, selamat membaca.

berikut ini sedikit cuplikan ceritanya....

"...hmm, memang samurai dan ninja itu seperti anjing dan kucing karna perbedaan prinsip yang terlalu lebar...baiklah, kau boleh memakai 'bayanganku' kalau begitu" terang Souji sambil menyeruput kembali ochanya. "...yang anda maksud dengan bayangan itu...adik kembar anda?" tanya Jiraiya dengan hati-hati,habis, topik ini cukup sensitif untuk dibicarakan dengan tuannya. Souji terdiam, wajahnya seakan mengeras, lalu menghela nafas.

"Ya, adik kembarku...kupikir ia sudah muak berada di kastil ini, terkunci diruangan 'rahasia' terus menerus, jadi lebih baik ia keluar untuk menikmati dunia luar sebentar. " jelas Souji kini dengan senyum yang melembutkan ekspresinya menjadi seorang kakak yang sayang adik.

"Baik, terimakasih atas pengertiannya tuanku!" jawab Jiraiya mantap, ada nada keceriaan didalamnya. Souji tertawa kecil, "apapun untukmu, Yosuke...".

Mendengar nama aslinya disebut, Jiraiya mulai panik, " anu, tuan! tolong jangan memakai nama asliku! panggil saja Jiraiya seperti biasa!". Melihat 'Jiraiya' yang semakin panik membuat rasa jahil Souji jadi memuncak, "iya deh...dasar kodok yang suka dansa", katanya dengan pose Oujo-sama yang nyebelin. Wajah Yosuke makin merah dan berkeringat. Oh, ingin sekali ia menjitak tuannya itu sekali saja , atau mungkin meletakan kodok beneran di futon sang tuan ketika ia tidur. Tapi Yosuke diingatkan kembali bahwa tuannya itu bukan sembarang orang. Sebab Souji memiliki insting dan intuisi yang sangat kuat dengan peristiwa maupun perasaan orang yang ditujukan padanya.

Dasar,kenapa sih tuannya itu tak jadi biksu atau Onmyouji saja? tapi memikirkan kepala botak biksu diatas kepala Souji itu , membuat Yosuke horor, jadi ia urungkan kembali pikiran liarnya itu. "aku akan beri tahu Letnan Satonaka tentang ini, kau pergilah pada 'bayanganku' untuk memberitahu tentang hal ini, lalu berkumpulah di depan pos jaga." kata Souji dengan pose defaultnya , yang cool dan pebnuh perhitungan seperti biasa. Yosuke langsung menghilang, dan atap yang terbuka sudah tertutup. Souji memanggil samurai yang berjaga diluar ruangan untuk memanggil Letnan Chie.



dan ini image para tokohnya : (versi jepang yang pasti)
Souji seta  versi Narukami Yuu (gambar ini anda coba ganti dengan ekspresi datar)
Satonaka Chie (Letnan Satonaka)

Yosuke hanamura (Jiraiya)






Tidak ada komentar: